Homo Erectus, yang berarti 'manusia yang berdiri tegak', adalah salah satu spesies manusia purba yang paling terkenal. Mereka dianggap sebagai manusia pertama yang memiliki postur tubuh tegak seperti manusia modern. Fosil Homo Erectus pertama kali ditemukan di Jawa, Indonesia, dan sejak itu, banyak fosil lainnya telah ditemukan di berbagai belahan dunia.
Spesies ini hidup sekitar 1,9 juta hingga 143.000 tahun yang lalu dan dianggap sebagai nenek moyang langsung dari Homo sapiens, manusia modern. Homo Erectus memiliki kemampuan untuk membuat alat dari batu, yang menunjukkan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan pendahulunya, seperti Australopithecus dan Homo habilis.
Selain itu, Homo Erectus juga dikenal sebagai manusia purba pertama yang meninggalkan Afrika dan menyebar ke Asia dan Eropa. Migrasi ini mungkin berkaitan dengan perkembangan teknologi alat batu yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan berbagai lingkungan.
Bangsa Melanesia dan Austronesia, yang saat ini mendiami wilayah Pasifik, diyakini memiliki hubungan genetik dengan Homo Erectus. Hal ini menunjukkan bahwa Homo Erectus mungkin telah mencapai wilayah tersebut dalam perjalanan migrasinya.
Pithecanthropus Erectus, yang juga dikenal sebagai 'Manusia Jawa', adalah salah satu fosil Homo Erectus yang paling terkenal. Fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil, Jawa Timur. Penemuan ini menjadi bukti penting dalam memahami evolusi manusia.
Selain Homo Erectus, ada juga spesies manusia purba lainnya seperti Robustus, yang memiliki tubuh lebih kuat dan gigi yang lebih besar, dan Sapiens, yang merupakan nenek moyang langsung manusia modern. Setiap spesies ini memiliki peran penting dalam memahami bagaimana manusia berevolusi dari waktu ke waktu.
Untuk informasi lebih lanjut tentang evolusi manusia dan spesies manusia purba, kunjungi rans88 link atau rans88 login untuk akses ke berbagai artikel menarik lainnya.